01,02,25

Tepat tanggal 1 Februari 2025, pukul 01.30 dini hari, aku menekan tombol "simpan" untuk terakhir kalinya. Empat jam telah berlalu sejak aku mulai bergelut dengan revisi skripsi ini, memperbaiki kalimat yang terasa kurang pas, mengutak-atik kutipan agar lebih tepat, dan memastikan bahwa tak ada satu pun catatan dari dosen pembimbing yang terlewat. Di sekelilingku, dunia sudah terlelap. Hanya lampu ruangan kamar yang masih terang benderang menyala, menerangi layar laptop yang masih bersinar dalam kesunyian malam. Musik dari ipad terus mengalun, menjadi teman yang setia di antara kelelahan yang menggumpal di pundak. Saat jemariku hendak menutup laptop, sebuah lagu tiba-tiba mengalun pelan. Nadin Amizah. Semua Aku Dirayakan. Aku nyaris tak bergerak ketika lirik pertamanya terdengar dengan suara lembutnya yang selalu terasa seperti pelukan: "Terima kasih katanya, semua aku dirayakan. Jangan menangis, ku dibuai sampai tenang." Aku terdiam...