Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2025

Patah, Tumbuh, Tak Berganti

Saat itu matahari senja mulai merayap di ufuk barat, saat Aluna sedang duduk sendirian di balkon apartemennya. Udara sore membelai wajahnya dengan lembut, tapi hatinya tetap terasa sesak. Ia memandangi layar ponselnya yang sepi—tak ada pesan dari lelaki yang selama ini menjadi dunianya, Arkana.   Sudah bertahun-tahun Aluna berusaha menjadi yang terbaik. Ia selalu ada di sisi Arkana, bahkan saat lelaki itu terpuruk dan kehilangan arah. Ia mengorbankan banyak hal—waktu, tenaga, bahkan impiannya sendiri—demi seseorang yang selalu ia prioritaskan. Namun, Arkana tidak pernah benar-benar melihatnya.   Bagi Arkana, Aluna hanyalah seseorang yang bisa diandalkan, bukan seseorang yang layak diperjuangkan.   "Kenapa kamu masih bertahan, Luna?" suara Nayara, sahabatnya, terdengar dari telepon.   Aluna tersenyum pahit. "Karena aku mencintainya."   "Tapi apa dia pernah mencintaimu dengan cara yang sama?"   Aluna terdiam. Jawabannya sudah lama ia ...